3. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil
yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu
perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam
Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi
yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau
Muhammad saw.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan
cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’ān,
bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid
di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Ḥad³d /57: 27.
Artinya: “Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak
mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya
dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang
mengikutinya....” (Q.S. al-Ḥad³d/57: 27)
Hanya saja Injil pun senasib dengan Taurāt , yakni sudah
mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil
yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah
hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius,
Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana). Mereka adalah bukan dari orang-orang yang
dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada
lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat
berbeda dengn isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di atas.
Al-Qur’ān diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad
saw. Melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’ān diturunkan tidak sekaligus,
melainkan secara berangsurangsur. Waktu turun al-Qur’ān selama kurang
lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114
surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah
surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun
610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwat. Dengan
diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu
manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.
Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menyampaikan
risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat
tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang
Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan).
Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat.
Al-Qur’ān yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Menghapus
sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan
tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur’ān merupakan kitab
suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Oleh
karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu meragukannya sama sekali. Firman Allah Swt.:
Artinya: “Kitab (al-Qur’ān) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa.” (Q.S. al-Baqarah/2: 2)
0 Komentar untuk "Kitab - Kitab Allah : Injil dan Al - Qur'an"